Prohibitory traffic signs
Selain rambu-rambu peringatan, informasi, instruksi dan prioritas, terdapat juga rambu-rambu larangan, yaitu prohibitory traffic signs atau prohibitory signs.
Rambu-rambu ini berfungsi untuk memberitahu pengedara apa saja larangan yang tidak boleh dilanggar agar keselamatan jalan tetap dapat terjaga. Berikut contoh beberapa prohibitory traffic signs:
Demikian rambu-rambu lalu lintas dalam bahasa Inggris yang harus kamu pahami agar dapat melakukan perjalanan dengan selamat. Tentunya bukan hanya untuk memastikan kamu selamat saja, tetapi juga pengguna jalan lainnya, seperti kendaraan umum, kendaraan pribadi roda dua dan roda empat, pejalan kaki dan lain-lain.
Kalau kamu masih punya pertanyaan seputar rambu lalu lintas bahasa Inggris, kamu bisa lho gabung sama English Academy. Kamu bakal diajarkan bahasa Inggris oleh native speaker dan belajar menggunakan kurikulum berstandar internasional.
Konsultasi Gratis dulu yuk untuk tahu kelas mana yang cocok untukmu!
Rhinocarhire. ND. (online at) https://www.rhinocarhire.com/Drive-Smart-Blog/Drive-Smart-Indonesia/Indonesia-Road-Signs.aspx [accessed 16 August 2022]
Wuling. 2021. (online at) https://wuling.id/en/blog/lifestyle/indonesian-traffic-signs-101 [accessed 16 August 2022]
Grammarhere. 2020. (online at) https://englishgrammarhere.com/symbols-and-signs/traffic-symbol-signs-and-road-symbols/ [accessed 16 August 2022]
Apa Arti Rambu Bergambar Ranjang Putih Bersilang Merah?
Rambu bergambar ranjang putih bersilang merah menunjukkan bahwa tidak jauh dari lokasi tersebut terdapat sebuah rumah sakit. Rambu lalu lintas dapat berupa gambar atau tulisan dan berfungsi sebagai pemandu jalan atau pemberi informasi lain saat seseorang sedang melakukan perjalanan. Rambu petunjuk dapat berupa gambar atau tulisan dan berfungsi sebagai pemandu jalan atau memberikan informasi lain saat seseorang sedang melakukan perjalanan. Rambu larangan menunjukkan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pengguna jalan. Warna dasar dari rambu jenis ini adalah berwarna putih dan dapat berisi gambar atau tulisan.
Rambu Lalu Lintas adalah bagian perlengkapan jalan yang berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau perpaduan yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk bagi pengguna jalan. Rambu lalu lintas punya banyak jenis yang punya kegunaan atau fungsi masing-masing. Namun secara umum, rambu lalu lintas berfungsi untuk mengatur jalannya lalu lintas agar tertib dan teratur.
Rambu-rambu ini juga berguna untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk untuk pemakai jalan, baik pejalan kaki atau pengendara. Rambu lalu lintas diatur menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 tahun 2014. Secara umum, ada 4 jenis rambu lalu lintas, yaitu: Rambu Peringatan, Rambu Larangan, Rambu Perintah, dan Rambu Petunjuk.
Rambu Peringatan adalah rambu yang memberikan informasi berupa peringatan akan kemungkinan adanya bahaya dan sifat dari bahaya tersebut kepada pengguna jalan. Pada rambu ini, dasar palang rambu berwarna kuning, sedangkan tulisan atau simbol pada rambu berwarna hitam. Salah satu contohnya adalah rambu pengatur lalu lintas. Contoh Rambu Peringatan:
Rambu Larangan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang dilarang oleh pengguna jalan. Pada rambu ini, dasar palang rambu berwarna putih, garis tepi berwarna merah, dan lambang huruf atau angka berwarna hitam. Contohnya adalah rambu dilarang berhenti, dilarang masuk, dan dilarang parkir. Contoh Rambu Larangan:
Rambu Perintah adalah rambu yang menyatakan perintah yang wajib ditaati oleh pengguna jalan, dimaksudkan untuk memberi petunjuk pendahuluan kepada pemakai jalan dan ditempatkan pada jarak yang layak sebelum titik kewajiban dimulai. Pada rambu ini, dasar palang rambu berwarna biru, sedangkan tulisan, angka, atau simbol pada rambu berwarna putih. Contohnya adalah rambu penanda tempat parkir atau jalur sepeda. Contoh Rambu Perintah:
Rambu Petunjuk adalah rambu yang digunakan untuk memandu pengguna jalan saat dalam perjalanan dan atau memberikan informasi lain kepada pengguna jalan. Rambu yang jadi petunjuk arah dan letak kota biasanya punya dasar palang berwarna hijau dengan tulisan berwarna putih. Contohnya seperti arah, letak kota, jarak tempuh, atau letak tempat-tempat penting seperti masjid, rumah sakit, pom bensin, atau rumah makan. Contoh Rambu Petunjuk:
Rambu larangan adalah rambu-rambu lalu lintas yang melarang para pengendara untuk melakukan suatu hal dan rambu larangan biasanya dibuat dengan warna merah yang dikombinasikan hitam, sedangkan latarnya biasanya menggunakan warna putih. Berikut ini adalah beberapa rambu lalu lintas warna merah atau rambu larangan yang sering ditemukan di jalan.
Ini adalah rambu lalu lintas stop. Apabila Anda melihat tanda stop dengan latar yang berwarna merah, maka dilarang untuk melaju atau berkendara pada suatu jalur. Pengendara diharuskan untuk berhenti sejenak atau berhenti sampai kondisi lebih aman dan hal ini dilakukan untuk menghindarkan adanya konflik dalam lalu lintas.
Gambar dilarang masuk
Strip adalah rambu yang melarang pengguna jalan untuk masuk ke suatu tempat dan larangan ini berlaku buat pengendara atau pejalan kaki. Rambu lalu lintas dilarang masuk ini bisa dilanggar oleh pihak yang memiliki pengecualian.
Tanda S biasanya menandakan stop atau berhenti, sedangkan tanda “S” dicoret menandakan jangan berhenti. Apabila anda melihat rambu ini, maka anda tidak boleh berhenti sejenak atau parkir dan apabila anda melanggar, maka anda akan dikenakan tilang sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Gambar p dicoret atau dilarang parkir
Rambu larangan parkir ditandai dengan huruf P besar yang tengahnya dicoret merah. Huruf P tersebut merupakan singkatan dari kata "parkir".
Maknanya adalah tidak ada izin untuk kendaraan manapun untuk berhenti dan memarkirkan kendaraannya di tempat tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa peraturan serta sanksi terkait parkir di tepi jalan, bahu jalan, atau penggunaan area jalan telah diatur dalam perundangan daerah setempat dan dikenal sebagai Tempat Parkir Tepi Jalan Umum.
Sebagai contoh, ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 111 Tahun 2010 mengenai Tempat Parkir Umum di Lokasi Milik Pemerintah Daerah, melarang parkir sembarangan di bahu jalan.
Definisi Tempat Parkir Tepi Jalan Umum merujuk pada area yang digunakan untuk memarkir kendaraan dengan memanfaatkan sebagian ruas jalan yang berada di sisi kiri mengikuti arus lalu lintas, atau tempat parkir kendaraan pada bagian tertentu dari badan jalan, gedung, atau area parkir yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi.
Sanksi bagi pelanggaran aturan tentang larangan parkir telah diatur oleh pemerintah. Larangan parkir sembarangan di lokasi tertentu telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Contohnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 mengenai transportasi, yang mengatur larangan parkir sembarangan.
Dalam pelaksanaan urusan transportasi di daerah, Pemerintah Daerah memiliki wewenang untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Dinas.
Penindakan ini berlaku bagi pelanggar yang melakukan hal-hal berikut:
Secara umum, sanksi terhadap kendaraan bermotor yang berhenti atau parkir di lokasi yang tidak ditetapkan adalah sebagai berikut:
Praktik parkir liar di badan jalan dapat menyebabkan penyempitan ruang lalu lintas. Hal ini mengakibatkan pengurangan kecepatan kendaraan dan berpotensi menimbulkan kemacetan yang merugikan banyak pengguna jalan.
Sanksi yang diberlakukan lebih mengutamakan efek jera bagi pelanggar parkir sembarangan. Mereka dapat dikenai denda maksimal sebesar Rp. 500.000,- sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Denda ini diberikan melalui tilangan slip biru oleh kepolisian, yang kemudian harus dibayarkan melalui Bank BRI.
Pemerintah Daerah memiliki wewenang untuk menderek kendaraan yang parkir sembarangan melalui petugas Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta. Tindakan ini sesuai dengan Perda No. 5 Tahun 2012 tentang Perparkiran.
Kendaraan yang parkir di badan jalan dan mengganggu arus lalu lintas dapat dipindahkan atau diderek, dengan biaya penderekan menjadi tanggung jawab pelanggar.
Besaran biaya penderekan ini diatur dalam Perda No. 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah, yakni sebesar Rp. 500.000,- per hari per kendaraan yang diderek karena parkir sembarangan. Pembayaran biaya ini dilakukan langsung ke Bank DKI.
Area parkir dilarang merupakan kebijakan yang telah disosialisasikan oleh pemerintah demi menjaga kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan. Terdapat beberapa lokasi yang telah ditetapkan dengan rambu "Dilarang Parkir" guna memastikan kepatuhan terhadap aturan ini. Berikut adalah sepuluh lokasi yang termasuk dalam ketentuan tersebut:
Sepuluh area yang dilarang untuk parkir telah diatur dalam Undang-Undang. Namun, bagaimana jika terjadi keadaan darurat, seperti mobil tiba-tiba mogok di area tersebut?
Penting untuk diketahui, dalam Pasal 121 Bagian Kedua dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, dijelaskan mengenai parkir yang diizinkan dalam kondisi darurat.
Pasal ini menegaskan bahwa apabila kendaraan bermotor terpaksa parkir karena situasi darurat, pengemudi wajib menandai dengan segitiga pengaman, lampu peringatan bahaya, atau tanda peringatan lainnya.
Namun, masalah sering muncul terkait parkir di belakang, sebelum, atau sesudah rambu. Banyak yang salah mengira bahwa aturan dari rambu hanya berlaku di bawahnya. Namun, parkir di belakang, sebelum, atau sesudah rambu tetap dianggap pelanggaran menurut aturan yang berlaku, dan dapat berujung pada denda.
Ketika mesin mati dan pengendara meninggalkan kendaraan meskipun hanya untuk beberapa meter atau menit saja, itulah yang dianggap sebagai parkir.
Jika ada rambu di area parkir, aturan dilarang parkir berlaku di sekitar area hingga terlihat rambu lalu lintas berikutnya. Meskipun demikian, masih diperbolehkan untuk berhenti di area tersebut dengan syarat mesin mobil tetap hidup dan lampu sein dinyalakan sebagai tanda peringatan.
Warna Rambu Lalu Lintas
Terdapat macam-macam warna rambu lalu lintas yang ada di dalam aturan lalin. Anda pastinya juga menyadari tentang warna rambu lintas. Namun, apa Anda tahu arti dari warna rambu lalu lintas ini? Masing-masing dari warna rambu lalin ini mempunyai artinya tersendiri yang sudah patut diketahui, khususnya, bagi Anda yang sering berkendara setiap hari. Secara umum, terdapat 5 warna rambu lalu lintas, yakni kuning, hijau, merah, biru, dan putih. Berikut ini penjelasannya.
Warna kuning pada rambu lalu lintas difungsikan untuk peringatan, kemungkinan bahaya, dan tempat rawan. Penggunaan warna rambu lalin ini, secara umum, pada lokasi tanjakan, turunan, jalanan licin, dan belokan yang tajam. Warna kuning ini menjadi dasar pada rambu lalu lintas yang dipadukan dengan tulisan atau gambar berwarna hitam. Tujuan perpaduan warna ini agar tanda lalu lintas ini mudah terlihat secara cepat.
Warna hijau jadi warna dasar pada rambu lalin yang paling sering ditemukan. Biasanya, warna ini digunakan untuk memberikan info jalan pada pengendara kendaraan. Penggunaan warna ini pada rambu, biasanya, digunakan untuk memberikan info jurusan, batas wilayah, nama tempat, lokasi fasilitas umum, daerah, hingga info yang lainnya. Agar dapat dengan mudah dibaca, warna ini dipadukan dengan lambang, huruf/angka, serta garis berwarna putih.
Rambu lalin yang berwarna merah difungsikan untuk info larangan. Contoh rambu lalu lintas yang digunakan menggunakan warna ini adalah dilarang parkir, dilarang menyalip, dilarang berhenti, serta larangan lainnya. Rambu ini akan terus berlaku sepanjang jalan hingga terlihat lagi rambu akhir larangan. Warna merah ini biasanya digunakan pada garis tepi saja. Bagian dasarnya diberi warna putih dengan angka dan huruf berwarna hitam.
Simbol rambu lalu lintas yang berwarna biru difungsikan untuk info perintah wajib bagi pengguna jalan. Tanda lalin ini sering sekali ditemukan pada perempatan di pinggir jalan dan lampu merah. Contoh rambu yang menggunakan warna ini adalah menyebrang jalan harus lewat zebra cross, dan belok kanan langsung di lampu merah. Warna biru digunakan sebagai dasar pada rambu lalin. Perpaduan warnanya adalah dengan putih dan hitam untuk gambar serta tulisannya.
Warna rambu lalu lintas terakhir yang Wuling bahas adalah putih. Putih digunakan sebagai dasar rambu yang dipadukan dengan hitam untuk gambar, angka dan tulisan. Rambu ini difungsikan sebagai isyarat akhir larangan. Adapun contoh larangannya seperti, batas akhir larangan sebelumnya.
Rambu lalu lintas berwarna cokelat memiliki peran sebagai petunjuk arah yang khusus untuk lokasi dan kawasan wisata. Rambu ini berfungsi sebagai penanda atau penyampai informasi spesifik tentang lokasi dan kawasan wisata.
Rambu lalu lintas berwarna cokelat memiliki karakteristik sebagai berikut:
Rambu lalu lintas berwarna cokelat umumnya ditempatkan di tepi jalan, persimpangan, atau lokasi strategis lainnya. Fungsinya adalah memberikan informasi kepada para pengguna jalan mengenai lokasi serta kawasan wisata yang terdapat di sekitar jalan tersebut.
Pemahaman akan makna dari rambu lalu lintas berwarna cokelat penting bagi keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan. Dengan memahami arti dari rambu tersebut, pengguna jalan dapat mengidentifikasi lokasi serta kawasan wisata yang ada di sekitar jalur perjalanan mereka. Hal ini menjadi kunci dalam merencanakan perjalanan dengan lebih efektif.
Banyak pertanyaan tentang traffic sign dan atau rambu lalu lintas. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan tentang traffic sign yang dimaksud mulai dari apa itu jalan raya, hingga ciri warna dasar rambu lalu lintas peringatan beserta artinya
Apa Ciri Warna Dasar Rambu Peringatan?
Rambu peringatan lalu lintas mempunyai ciri warna dasar kuning. Warna rambu lalu lintas ini menginformasikan peringatan atas adanya kemungkinan bahaya dan atau lokasi rawan yang ada di posisi depan pemakai jalan.
Keluarga Wuling, itulah penjelasan lengkap topik trivia mengenai warna, artinya dan gambar pada rambu lalu lintas. Ingat, selalu patuhi peraturan selama di perjalanan, ya. Macam macam tanda di tempat umum ini merupakan hal yang harus selalu keluarga wuling taati di jalan. Jangan lupa, liat produk Wuling yang ada di website ini ya! Jangan lupa lihat produk andalan kami ya seperti Alvez, Almaz RS, dan mobil Wuling EV yang menjadi idoa baru di Indonesia, Air ev.
Rambu lalu lintas larangan merupakan rambu yang menunjukkan sebuah larangan melakukan sesuatu di area jalan tertentu untuk para pengguna jalan.
Rambu lalu lintas larangan menggunakan warna dasar putih dan tulisan ataupun lambang warna merah dan hitam.
Guide Signs (Rambu Panduan)
Rambu panduan memberikan informasi umum tentang jalan dan lokasi di sekitar. Contoh rambu panduan dalam bahasa Inggris termasuk:
Mandatory Signs (Rambu Perintah)
Rambu perintah adalah tanda yang menginstruksikan pengguna jalan untuk melakukan tindakan tertentu. Beberapa contoh rambu perintah dalam bahasa Inggris adalah:
Meningkatkan Efisiensi Berkendara
Rambu informasi seperti penunjuk arah dan area istirahat membantu pengendara merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik, sehingga menghemat waktu dan bahan bakar.
Arah Kota di Persimpangan
Gambar arah kota di persimpangan
Tanda arah kota di persimpangan biasanya menandakan petunjuk jurusan ke sebuah lokasi dan petunjuk ini biasanya ditemukan di berbagai persimpangan jalan.
Tanda arah kota biasanya menjadi petunjuk arah untuk pengendara, agar pengendara mengambil lajur yang tepat saat ingin datang ke sebuah daerah.
Tanda jalan tol merupakan petunjuk untuk pengendara, apabila sebentar lagi akan memasuki area jalan tol.
Tanda rumah sakit tentu menjadi petunjuk bagi pengendara, bahwa di depan ada sebuah rumah sakit.
Gambar rambu pom bensin
Tanda pom bensin menjadi petunjuk yang tepat untuk pengendara yang ingin mengisi bahan bakar kendaraannya.
Gambar rambu tempat tidur
Apabila Anda menemukan tanda ranjang atau tempat tidur, maka akan segera menemukan sebuah hotel atau penginapan.
Tanda bus biasanya menandakan tempat berhentinya bus atau tempat bus mencari penumpang.
Papan tambahan adalah bagian dari rambu lalin yang ditambah tepat di bawah rambu utama. Penggunaan tanda ini, biasa untuk memuat keterangan tambahan. Adapun keterangan yang sering ditambahkan adalah jarak, waktu berlaku hingga jenis kendaraan tertentu. Papan tambahan dibuat dengan warna dasar putih yang dipadukan dengan tulisan hitam. Papan tambahan dibuat tidak melebihi rambu utama.
Yang harus diperhatikan pada rambu papan tambahan di rambu lalu lintas adalah:
Jenis rambu lalin terakhir yang Wuling bahas adalah rambu nomor rute jalan. Adapun nomor rute pada rambu jalan ini adalah pembubuhan kode angka yang difungsikan untuk identitas ruas jalan. Identitas ini menunjukkan rute perjalanan. Penomoran ini diatur sedemikian rupa sehingga bisa dengan gampang dikenal dalam bentuk model jaringan jalan.
Rambu nomor rute jalan terbagi atas nasional, tol, dan provinsi. Nomor rute jalan nasional hanya dipakai di Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali. Di jawa penomoran rute dari 1 hingga 38. Daerah Sumatera dari 1 hingga 55. Sedangkan Bali, dari 1 hingga 6. Untuk nomor rute jalan tol, terdapat 1 nomor rute di Pulau Bali, 11 nomor di Jawa, dan 5 nomor rute jalan di Sumatera.
Muatan rambu nomor rute jalan nasional berisi paduan tulisan nasional dan warna dasar merah, diikuti kode wilayah provinsi. Pada bagian bawahnya berisi nomor rute. Untuk rambu nomor rute jalan tol berisi tulisan tol dengan warna dasar merah, diikuti kode area provinsi. Bagian bawah dituliskan nomor rute, Sedangkan rambu nomor rute jalan raya provinsi berisi tulisan provinsi dengan warna dasar biru dan diikuti simbol atau kode jalan kabupaten/kota. Bagian bawahnya adalah nomor rute jalan.
Ketentuan urutan nomor rute tiap jenis jalan adalah sebagai berikut:
Oh ya sebelum lanjut membaca, Wuling punya informasi menarik yang sayang untuk kamu lewatkan.
Ayo, jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan brosur kami yang informatif.
Download Brosur Cloud EV
Download Brosur Alvez
Download Brosur Almaz Hybrid
Download Brosur Air ev
Download Brosur Almaz
Download Brosur Almaz EX
Download Brosur Almaz RS Pro
Rambu Lalu Lintas dalam Bahasa Inggris Berupa Larangan
Rambu lalu lintas yang memberi perintah berupa larangan melakukan sesuatu memiliki bentuk lingkaran berwarna merah dengan atau tanpa garis menyilang di dalam bingkai merah tersebut.
Rambu dilarang masuk: Do not enter
Rambu dilarang berhenti: Do not stop here
Rambu dilarang parkir: No parking here
Rambu dilarang belok kanan: Do not turn right
Rambu dilarang belok kiri: Do not turn left
Rambu dilarang lewat: Do not walk through
Rambu dilarang bersepeda: Do not cycle here
Rambu dilarang mendahului: Do not overtake other vehicle
Rambu dilarang putar balik: Do not turn back
Rambu beri jalan bagi lalu lintas dari arah samping: Give way
Rambu dilarang menggunakan tangga: Do not use ladder
Rambu dilarang membawa radio: Do not use radio
Rambu dilarang menggunakan kendaraan industri: No industrial vehicles
Rambu larangan bagi kendaraan truk lebih berat dari 2,8 ton: Closed to trucks heavier than 2,8 ton
Rambu dilarang mengaktifkan ponsel: Switch off phones
Rambu dilarang membawa kamera: No cameras
Rambu dilarang berkendara dengan kecepatan di atas 40 km / jam: Do not drive over 40 km / hour
Rambu dilarang berkendara dengan kecepatan di atas 60 km / jam: Do not drive over 60 km / hour
Rambu dilarang menyalakan api: No naked flames
Rambu dilarang lari: Do not run
Rambu dilarang melintas: No passing
Rambu larangan lewat bagi pejalan kaki: No pedestrians
Rambu larangan bagi anak – anak: No children allowed