Buatlah Satu Contoh Slogan Tentang Menjaga Kebersihan Lingkungan

Membersihkan Saluran Air dan Lingkungan Sekitar

Membersihkan saluran air mencakup kegiatan pembersihan sungai, kali, selokan, dan parit dari sampah-sampah yang mengotorinya. Sampah-sampah seperti plastik, botol bekas, sampah organik, serta limbah industri yang tidak terkelola dengan baik dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir.

Selain untuk menjaga kebersihan, membersihkan saluran air juga untuk melindungi ekosistem air dan keanekaragaman hayati yang bergantung padanya. Pembersihan saluran air juga membantu menjaga kesehatan masyarakat dengan mencegah penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui air yang tercemar.

Kita juga perlu berpartisipasi aktif dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan. Masyarakat dapat bergotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar, termasuk saluran air, taman kota, dan area publik lainnya.

Kegiatan membersihkan lingkungan bersama-sama dapat membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menjalin hubungan sosial yang lebih erat di antara anggota masyarakat. Kerja bakti juga menjadi kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara-cara yang benar dalam mengelola sampah dan menjaga kelestarian lingkungan.

Kebersihan Lingkungan

Cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar memegang peran krusial dalam menjaga kesehatan masyarakat. Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI, faktor lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap tingkat kesehatan masyarakat mencapai 40%, sedangkan faktor perilaku 30%, faktor pelayanan kesehatan 20%, dan faktor genetika (keturunan) 10%.

Ini menegaskan betapa pentingnya peran lingkungan dalam memengaruhi kesehatan. Lingkungan yang bersih, bebas polusi, dan terjaga akan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kesehatan individu dan populasi secara keseluruhan.

Ironisnya, ada ketidakseimbangan dalam pendekatan terhadap kesehatan masyarakat. Meskipun faktor lingkungan menjadi faktor utama dalam kesehatan, fokus utama masih banyak tertuju pada pelayanan kesehatan daripada menjaga kebersihan lingkungan.

Data menunjukkan bahwa sekitar 80% dari upaya kesehatan cenderung bersifat kuratif, sementara hanya sekitar 20% yang bersifat preventif. Hal ini mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk lebih menanggapi penyakit setelah mereka muncul, daripada melakukan langkah-langkah preventif seperti menjaga kebersihan lingkungan.

Perlu diperhatikan bahwa lingkungan yang kotor dan tidak terjaga dapat menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan yang serius. Misalnya, aktivitas pembakaran sampah plastik yang umum terjadi di berbagai wilayah dapat menghasilkan polutan berbahaya seperti polivinil klorida (PVC).

Zat-zat berbahaya dan lingkungan yang kotor dapat meningkatkan risiko penyakit kanker, gangguan pernapasan, dan masalah kesehatan lainnya pada masyarakat yang terpapar. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya untuk kepentingan estetika, tetapi juga merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Kementerian kesehatan RI menegaskan perlunya perubahan paradigma dari penanganan kesehatan yang bersifat kuratif menuju pencegahan. Masyarakat perlu disadarkan akan pentingnya peran setiap orang dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar sebagai langkah awal dalam mencegah berbagai penyakit.

Upaya pencegahan yang dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar dapat menjadi investasi jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan bersama. Berikut ini 5 cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar yang perlu kita jadikan kebiasaan sehari-hari.

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan

Admin disperkimta | 27 Desember 2019 | 254962 kali

Lingkungan yang bersih tidak hanya membuat siapapun yang memandangnya menjadi merasa nyaman dan aman. Lingkungan yang bersih juga akan memberikan manfaat yang banyak, termasuk dalam pengendalian penyakit. Karena kita tahu bahwa lingkungan yang kotor adalah sarang dari banyak bibit penyakit berbahaya.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan baik dalam menjalani pola hidup sehat. Bagaimana caranya? Karena lingkungan adalah tempat yang sangat luas tidak hanya di sekitar rumah saja. Namun, dengan menfokuskan cara-cara menjaga kebersihan lingkungan dibawah ini, kita pasti bisa menjaganya dengan baik.

Hal paling sederhana yang bisa kita lakukan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan menjaga kebersihan rumah dan halaman. Karena kebersihan rumah dan halaman akan membuat kita menjadi lebih terbiasa untuk membersihkan lingkungan lainnya. Pastikan kita selalu menyapu rumah setidaknya 2 kali sehari. Sapu juga halaman rumah setidaknya 2 kali dalam seminggu.

Ada banyak jenis sampah yang akan mengotori lingkungan sekitar yang sebenarnya bisa didaur ulang dengan baik. Misalnya saja memanfaatkan kaleng dan botol bekas untuk dijadikan wadah apapun. Kaleng bekas bisa dirubah menjadi sebuah pot bunga dan kita bahkan bisa menghiasnya. Ini akan menjadi hal yang positif dibandingkan membiarkannya menjadi sampah yang menumpuk.

Pupuk kompos bisa dibuat dari sampah organik. Daripada membiarkannya terbengkalai dan membusuk hingga menimbulkan bibit penyakit, lebih baik jika diolah menjadi pupuk kompos yang berguna bagi pertanian dan perkebunan.

Hal terpenting dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah untuk tetap membiasakan hal-hal baik seperti kebiasaan membuang sampah apada tempatnya. Jangan membiarkan sampah bertebaran dimana-mana tanpa peduli untuk membuangnya ditempatnya.

Bahkan, jika memungkinkan selalu menanamkan pada diri kita masing-masing untuk tetap menjaga kebersihan dengan memungut sampah yang berserakan di jalanan. Membuangnya pada tempat yang seharusnya walaupun kita bukanlah petugas kebersihan.

Menggunakan jenis tong sampah yang berbeda untuk sampah an organik dan sampah organik adalah hal yang baik. Karena sampah organik adalah sampah yang bisa diolah dan dijadikan pupuk. Sedangkan sampah an organik sebagian dari sampah tersebut juga bisa dijadikan furniture tertentu. Memisahkan kedua jenis sampah ini akan membantu dalam proses pengolahan.

Hal penting lainnya adalah untuk selalu rutin membiasakan kebiasaan gotong royong sesama warga. Ini tidak hanya membantu membersihkan lingkungan sekitar, namun juga akan membantu dalam mempererat jalinan kerja sama antar warga.

Biasanya kegiatan gotong royong ini akan dilakukan setidaknya sekali dalam seminggu agar lingkungan benar-benar bersih dari sampah. Jadi, sangatlah penting untuk menjaga kekompakan antar warga agar bisa sama-sama untuk mewujudkan kebersihan lingkungan yang dibutuhkan oleh semua orang.

Kebanyakan sampah anorganik seperti botol plastik maupun kedus dan lainnya akan membuat volume sampah menjadi lebih banyak. Jadi, hal penting yang bisa dilakukan untuk mengurangi jumlah volume sampah adalah dengan meremukkannya.

Meremukkan sampah ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang ada, namun juga berperan untuk meminimalisir penggunaan ulang sampah yang merugikan. Misalnya saja oknum yang menggunakan sampah botol minuman untuk digunakan kembali tanpa proses sterilisasi.

Siapa sangka untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, rindang dan asri bisa dilakukan dengan mudah. Salah satunya adalah dengan proses penghijauan. Ajaklah tetangga untuk menanam banyak bibit pohon di lingkungan sekitar.

Dengan banyaknya pepohonan yang ada maka lingkungan akan menjadi makin bersih dan asri. Tanaman akan mendaur ulang udara yang tidak sehat menjadi lebih sehat dan membuat kita menjadi lebih mudah mendapatkan udara yang bersih.

Menutup saluran-saluran air yang ada juga merupakan tindakan yang bisa dilakukan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Karena biasanya saluran air yang terbuka akan memicu banyak orang membuang sampah sembarangan dan menjadikan saluran tersebut sebuah sarang sampah dan sumber berbagai penyakit.

10 Buat Lubang Sampah

Anda bisa emmbuat lubang khusus yang disediakan untuk memasukan sampah organik, hingga nantinya bisa terdaur ulang dan meminimalisir bau.  Kita tahu bahwa sampah organik akan emmbusuk dan akan menimbulkan bau yang tak sedap, oleh karena itu masukan kedalam lubang dan timbun kembali.

Orang-orang seringkali membuang sampah semabarangan dikarenakan kurangnya jumlah tong sampah yang tersedia. Jadi, perbanyaklah jumlah tong sampah di jalanan maupun di sekitar lingkungan perumahan.

Melakukan penyuluhan atau sosialisasi adalah hal yang diperlukan agar orang-orang mengetahui bagaimana pentingnya upaya menjaga kebersihan lingkungan. Ini akan menyadarkan banyak orang akan bahaya lingkungan kotor dan memotivasi agar bisa menjaga kebersihan lingkungan.

Jl. Kebagusan raya No. 18, RT 01 RW 07, Pasar Minggu, Kota Administrasi Jakarta Selatan 12520, Indonesia

Slogan Bahasa Jawa Tentang Pendidikan

Orang Jawa terkenal dengan pembelajar yang tekun dan cerdas. Mereka dapat belajar mengenai apa saja, dari mana saja, dan kepada siapa saja.

Kemauan inilah yang dapat membuat orang Jawa dapat cepat beradaptasi dengan lingkungannya serta dapat meraih kesuksesan di manapun mereka berada.

Contoh Slogan Bahasa Jawa Tentang Lingkungan

Slogan Bahasa Jawa Tentang Kesehatan

Dalam menjaga dan mengingatkan kepada sesamanya tentang pentingnya kesehatan bagi kehidupan.

Mereka berani melakukan apa saja, dan berkorban apa saja agar penyakit yang dideritanya segera sembuh.

Munculnya Slogan-slogan Bahasa Jawa

Walau terkenal dengan kesuburannya, tetapi pulau Jawa menghadapai berbagai jenis bahaya, salah satunya bencana alam.

Banyaknya gunung berapi yang dapat meletus kapan saja membuat orang Jawa harus siap dengan bahaya yang dapat mengancam keselamatannya kapan saja.

Hal inilah yang kemudian membuat orang Jawa menciptakan sejumlah slogan agar menemukan keselamatan dan ketentraman tinggal di kawasan yang subur tapi penuh dengan ancaman.

Selain dari sisi lingkungan, di sisi aspek pendidikan masyarakat Jawa juga memiliki panutan slogan bahasa Jawa tersendiri, termasuk untuk aspek kesehatan dan budaya.

Berikut ini adalah beberapa slogan Bahasa Jawa Tentang Lingkungan, Pendidikan, Kesehatan dan, Budaya

Lirik Lagu Cublak-cublak Suweng Beserta Artinya Lengkap dengan Makna dan Penciptanya

Tidak Menimbun Barang

Menimbun barang yang tidak terpakai, seperti perabot lama, elektronik rusak, atau barang-barang lain yang sudah tidak digunakan lagi, dapat mengakibatkan sejumlah masalah lingkungan yang serius. Barang yang tidak dipakai bisa menjadi tempat tinggal bagi tikus, serangga, dan organisme lain yang membawa risiko kesehatan bagi manusia.

Menimbun barang yang tak terpakai juga dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air. Sebagai contoh, barang-barang elektronik yang dibuang dengan sembarangan bisa mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan jika terlepas ke dalam tanah dan air. Limbah dari barang-barang tersebut juga dapat mencemari sumber air tanah dan sungai.

Selain dampak lingkungan, menimbun barang yang tidak terpakai juga memenuhi ruang di tempat pembuangan sampah. Yang pada akhirnya menjadi beban bagi masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan sampah.

Salah satu solusinya adalah dengan mendaur ulang atau mendonasikan barang-barang yang masih layak pakai kepada yang membutuhkan. Dengan begitu, kita dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Itulah 5 cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar yang dapat dilakukan. Tindakan-tindakan ini tidak hanya mendukung kebersihan dan keindahan lingkungan, tetapi juga membantu menjaga kesehatan masyarakat dan kelestarian ekosistem. Dengan menerapkan kebiasaan baik yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Contoh Slogan Tentang Lingkungan Hidup

40 Contoh Slogan Bahasa Jawa Tentang Lingkungan, Pendidikan, Kesehatan dan Budaya – Orang Jawa dikenal sebagai manusia yang ulet dan mudah menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya.

Dalam menjalani hidup, orang Jawa memiliki slogan bahasa Jawa yang akan membuat mereka tetap merasa tenang meski di tengah ketidakpastian.

Slogan bahasa Jawa tersebut bisa juga disebut dengan pepeling, piweling, pititur, dan istilah Jawa lainnya.

Menggunakan Produk Ramah Lingkungan

Menggunakan produk ramah lingkungan merupakan salah satu cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar yang dapat mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem. Menggunakan produk ramah lingkungan berarti mengurangi penggunaan sumber daya alam yang terbatas, serta mengurangi emisi gas rumah kaca yang berdampak pada perubahan iklim global.

Produk ramah lingkungan atau produk berkelanjutan didesain dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sepanjang siklus hidupnya. Artinya, proses produksi, penggunaan, dan pembuangan produk tersebut tidak menyebabkan kerusakan yang signifikan pada lingkungan.

Contoh produk ramah lingkungan meliputi:

Produk Daur Ulang: Barang-barang seperti kertas daur ulang, kantong belanja yang dapat digunakan kembali, atau barang-barang dari bahan daur ulang seperti meja atau kursi plastik.

Produk Organik: Produk-produk yang dibuat dari bahan-bahan alami atau organik, misalnya pakaian dari bahan organik seperti katun organik atau linen, serta produk-produk perawatan pribadi yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Produk Hemat Energi: Barang-barang elektronik dengan label energi hijau atau ramah lingkungan, seperti lampu LED atau perangkat elektronik hemat energi.

Produk Pengganti Plastik: Alternatif pengganti plastik, seperti wadah makanan dari stainless steel atau kaca, serta sedotan atau kemasan yang terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan.

Produk Ramah Air: Produk-produk yang mengurangi penggunaan air, misalnya peralatan mandi yang hemat air atau sistem irigasi yang efisien.

Dengan memilih produk ramah lingkungan, kita juga dapat memicu perubahan dalam perilaku konsumen secara lebih luas dan mendorong produsen untuk menghasilkan produk dengan dampak lingkungan yang lebih baik. Sehingga terbangun kesadaran untuk bertindak secara positif terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.

Mengurangi dan Memilah Sampah

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), komposisi sampah di Indonesia menunjukkan tren yang perlu diperhatikan. Sampah sisa makanan menjadi jenis sampah terbanyak dengan persentase mencapai 41,9%.

Disusul oleh sampah plastik sebesar 18,7%, dan jenis sampah lainnya seperti kertas, karton, serta sampah tumbuhan juga memiliki kontribusi yang signifikan terhadap total sampah yang dihasilkan.

Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK menunjukkan bahwa rumah tangga menyumbang sebesar 37,6% dari total sampah yang dihasilkan, diikuti oleh pasar tradisional dengan 16,6%, dan pusat perniagaan dengan 22,1%.

Hal ini menandakan perlunya peran aktif dari dari lingkup terkecil seperti rumah tangga, dalam mengurangi produksi sampah. Kita perlu mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai yang dapat menambah jumlah sampah baru.

Selain itu, sangat penting untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya. Hal ini akan memudahkan pengelolaan sampah ke tahap selanjutnya. Kita dapat memisahkan sampah menggunakan jenis-jenis tempat sampah sebagai berikut:

Tempat Sampah Warna Hijau (Sampah Organik)

Tempat sampah berwarna hijau biasanya digunakan untuk membuang sampah organik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan alami yang mudah membusuk, seperti sisa makanan, daun kering, dan potongan-potongan tanaman. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos melalui proses pengomposan.

Tempat Sampah Warna Kuning (Sampah Anorganik)

Tempat sampah berwarna kuning diperuntukkan bagi sampah anorganik atau non-organik. Sampah ini terdiri dari bahan-bahan yang tidak dapat diurai secara alami, seperti plastik, styrofoam, kemasan makanan, dan botol. Meskipun sulit diurai, sampah anorganik dapat disalurkan ke bank sampah botol plastik atau diproses daur ulang sampah plastik.

Tempat Sampah Warna Biru (Sampah Kertas)

Tempat sampah berwarna biru digunakan khusus untuk memisahkan sampah kertas, seperti kardus, kertas bekas, buku, dan kertas lainnya. Dengan memilah sampah kertas, memungkinkan proses daur ulang kertas yang lebih efisien, membantu mengurangi penebangan pohon, dan menjaga lingkungan.

Tempat Sampah Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Tempat sampah khusus ini ditujukan untuk menyimpan sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3). Sampah B3 dapat berasal dari rumah tangga, industri, atau pertambangan. Contohnya adalah limbah medis, baterai bekas, dan cat berbahan kimia. Pengelolaan sampah B3 harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat mencemari lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan.

Tempat Sampah Warna Abu-abu (Sampah Residu)

Jenis-jenis tempat sampah yaitu tempat sampah berwarna abu-abu yang umumnya digunakan untuk membuang sampah residu, yaitu sampah yang sulit untuk didaur ulang karena keterbatasan teknologi dan sumber daya alam. Sampah residu termasuk popok bekas, pecahan kaca, dan plastik multilayer.